Sabtu, 02 Mei 2015

Definisi Perilaku

Perilaku menurut Skinner (1938) adalah responb atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku itu terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau StimulusOrganisme-Respon (Skinner, 1938, dalam Notoadmodjo, 2003).

Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat (Blum, 1974 dalam Notoadmodjo, 2003). Oleh sebab itu dalam rangka membina dan meningkatkan kesehatan masyarakat, maka intervensi atau upaya yang ditujukan kepada faktor perilaku ini sangat strategis.

Skinner membedakan adanya dua jenis respon yaitu respondent respons dan operant respons. Respondent respons  adalah respon yang ditimbulkan oleh rangsangan tertentu yang menimbulkan respon yang bersifat relatif tetap misalnya makanan yang lezat dan beraroma akan merangsang keluarnya air liur.

Operant respons adalah respon yang timbul dan berkembang diikuti oleh rangsangan tertentu karena bersifat memperkuat respon.  Operant  respons tersebut merupakan bagian terbesar dari perilaku manusia, serta kemampuan untuk dimodifikasi sangat besar dan tak terbatas (Suliha, 2001).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku manusia ditinjau dari tingkat kesehatan seseorang atau masdyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yakni faktor perilaku (behaviour causes) dan faktor di luar perilaku (non-behaviour causes) (Notoadmodjo, 2003). Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan oleh 3 faktor, yaitu :

  1. Faktor-faktor predisposisi (predisposing faktors), yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.
  2. Faktor-faktor pendukung (enabling faktors), yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidaknya fasilitas-fasilitas atau saranasarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan, alat kontrasepsi, jamban, dan sebagainya.
  3. Faktor-faktor pendorong (reinforcing faktors), yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan, atau petugas yang lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.

Secara teori memang perubahan perilaku atau mengadopsi perilaku baru itu disebabkan oleh faktor-faktor tersebut.  Beberapa penelitian telah membuktikan hal itu, namun penelitian lainnya juga membuktikan bahwa proses tersebut tidak selalu seperti teori di atas, bahkan di dalam  praktik  sehari-hari terjadi sebaliknya. Artinya, seseorang dapat berperilaku positif, meskipun pengetahuan dan sikapnya masih negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar